Rabu, 27 Juli 2011

Kotak – Cinta Jangan Pergi


Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena di sini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena di sini ku ingin kamu

Aku tak bisa bayangkan
Bila kau tak ada di sini
Aku tak habis pikirkan
Bila kau tak lagi temani aku

Aku tak bisa bayangkan
Bila kau tak ada di sini
Aku tak habis pikirkan
Bila kau tak lagi temani aku

Reff:
Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena di sini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena di sini ku ingin kamu, kamu

Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karna di sini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karna di sini ku ingin kamu

Cinta jangan pernah pergi
Cinta jangan pernah lari
Jangan pergi, jangan lari
Cinta jangan pernah kau pergi

Read more »

Selasa, 26 Juli 2011

social bookmarking

http://socialbookmarkings.com/upcoming.php
http://www.folkd.com/
http://kwoff.com/submit.php
http://digg.com/
http://www.lintasberita.com/
http://www.business-planet.net/submit
http://slashdot.org/stories
http://www.reddit.com/
http://www.delicious.com/
http://www.sajikan.com/
http://www.beritague.com/
http://www.connotea.org/
http://www.diigo.com
http://kilasan.com
http://www.liputankhusus.com/
http://definisi.net/
http://debuk.com/
http://www.indofeed.com
http://clipmarks.com/
http://dzone.com
http://infogue.com
www.kombes.com
www.indeksberita.com
http://www.postingku.org/
http://www.bookmarkindonesia.com

Read more »

Resep Adonan Pizza Tipis


1 pon (atau sekitar 3 ½ cangkir) tepung
¾ gelas air hangat
1 sendok makan minyak sayur
1 ½ sendok ragi
1 ½ sedok teh gula pasir
1 sendok teh garam

Pertama-tama masukan air, minyak sayur, ragi, gula dan garam ke mixer lalu campur hingga rata. Selanjutnya masukan tepung dan putar mixer secara perlahan hingga adonan tercampur rata. Setelah adonan jadi, masukan kedalam wadah lalu tutup dengan plastik rapat-rapat. Masukan adonan kedalam kulkas dan simpan selama 24 jam agar tekstur adonan lebih baik.

Read more »

Rabu, 20 Juli 2011

Puisi "Hey"

Hey,
Kau terduduk diam
Di hatiku
Terpaku sunyi
Membisu
Andai aku bisa suarakanmu

Hey,
Kau tersenyum
Di bibirku
Entah menatap siapa
Andai aku
Dalam matamu

Hey,
Kau bersandar
Di ratapanku
Berdiri tegap
Mematung
Andai aku bisa
Gerakkanku

Evan Ahadiyat

Read more »

definisi manajer


             Organisasi formal di seluruh bagian dunia pasti memiliki struktur. Dalam sebuah struktur organisasi, biasanya kita menemukan sebuah jabatan yang bernama manajer. peran manajer begitu penting dalam sebuah organisasi. Manajer menjadi begitu penting karena pada umumnya memimpin sebuah divisi dan membawahi beberapa anggota. Tetapi sebenarnya apa definisi dari manajer tersebut?.
            Menurut Anderson (1988: 6) manajer adalah individu yang bertanggung jawab akan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi dan individu yang diberi wewenang untuk membuat keputusan tentang bagaimana sumber daya akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajer adalah “action arm” dari sebuah organisasi dan ini yang membuat peran mereka sangat penting.

Read more »

Senin, 18 Juli 2011

Aku Bagaikan

Aku bagaikan seekor kupu-kupu
Bersayap indah, terbang gemulai
Namun aku tak bisa menutupi bahwa
Ada suatu tanda di sayapku
Yang tak bisa kusembunyikan dari dunia
Bukti bahwa seseorang pernah memiliku

Aku bagaikan sinar rembulan
Terang remang, bersinar malu-malu
Namun ada kalanya aku tertutup awan
Awan kegelisahan akan perasaanku

Aku bagaikan bunga
Yang mekar indah sempurna
Namun aku kehilangan 1 helai kelopakku
Yang jatuh bersama hembusan angin
Yang tak dapat kucegah jatuhnya

Aku bagaikan putri
Cantik dan dikagumi
Namun aku terkungkung dalam jeruji besi
Yang kuciptakan sendiri
Untukku sendiri

Aku bagaikan bintang
Yang bersinar gemerlapdi kelam malam
Namun terkadang aku membohongi diri sendiri
Lalu bersembunyi dibalik kelambu awan
Membohongi semua orang
Yang mengagumi cahaya kecilku

Aku adalah diriku
Yang memungkiri ada bekas di dalam diriku
Yang bersembunyi di balik baju kulitku
Yang mengingkari ada sesuatu yang tercuri dariku
Yang memenjarakan kebebasan hatiku
Yang membohongi perasaanku
Bahwa dia ada dihatiku
Ratih Dewi P.

Read more »

Sabtu, 09 Juli 2011

Organisational Metaphor


Organisations are complex social systems which can be defined and studied in a number of different ways. A significant approach to this broad perspective on the nature of organisations and organisational behaviour is provided by Morgan. Through the use of metaphors, Morgan identifies eight different ways of viewing organisations – as machines, organisms, brains, cultures, political systems, psychic prisons, flux and transformation, and instruments of domination. According to Morgan, these contrasting metaphors aid the understanding of the complex nature of organisational life and the critical evaluation of organisational phenomena.
Machines. This suggests that organisations can be designed as if they are machines with orderly relations between clearly defined parts. Viewing organisations as machines can provide the basis for efficient operation in a routine, reliable and predictable way. This form of bureaucratic structure provides form, continuity and security. However, it may have adverse consequences and limit the development of human capacities. Organisations viewed as machines function better in a stable and protected environment.
Organisms. The organisation is seen as behaving like a living system. In the same way that biological mechanisms adapt to changes in their environment, so organisations, as open systems, adapt to the changing external environment. Organisations operating within a turbulent and dynamic environment require an adaptable type of structure.
Brains. Viewing organisations as brains involves thinking about the organisation as inventive and rational, and in a manner that provides for flexibility and creative action. The challenge is to create new forms of organisation capable of intelligent change and that can disperse brainlike capacities.
Cultures. This sees organisations as complex systems made up of their own characteristic sets of ideology, values, rituals, and systems of belief and practice. Attention to specific aspects of social development helps to account for variations among organisations.
Political systems. In the sense that ways must be found to create order and direct people, organisations are intrinsically political. They are about authority, power, superior–subordinate relationships and conflicting interests. Viewing organisations as political systems helps in an understanding of day-to-day organisational life, the wheeling and dealing, and pursuit of special interests.
Psychic prisons. This views organisations as psychic phenomena created and sustained by conscious and unconscious processes. Organisations and their members are constrained by their shadows or ‘psychic prisons’ and become trapped by constructions of reality. Their inherited or created mythical past places affects the representation of the organisation to the outside world. Viewing organisations as psychic prisons provides an understanding of the reality and illusions of organisational behaviour.
Flux and transformation. The universe is in a constant state of flux, embodying characteristics of both permanence and change. Organisations can be seen as in a state of flux and transformation. In order to understand the nature and social life of organisations, it is necessary to understand the sources and logic of transformation and change.
Instruments of domination. In this view organisations are associated with processes of social domination, and individuals and groups imposing their will on others. A feature of organisations is asymmetrical power relations that result in the pursuit of the goals of the few through the efforts of the many. Organisations are best understood in terms of variations in the mode of social domination and control of their members.

Read more »

Senin, 04 Juli 2011

Leadership


Leadership dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai kepemimpinan. Definisi yang diambil dari Handbook of leadership, kepemimpinan adalah suatu interaksi antar anggota dalam kelompok. Kepemimpinan dapat dipandang sebagai pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu (tannembaum, 1961). Jika pengertian kepemimpinan dikaji lebih jauh lagi, maka hal yang menarik adalah adanya proses interaksi dan saling mempengaruhi antar pribadi. Ini berarti bahwa aktivitas kepemimpinan akan berjalan dengan baik jika terjadi hubungan timbal balik melalui proses komunikasi yang jelas.
            Menurut  Gitosudarmo dan Sudita (1997), kepemimpinan didefinisikan sebagai suatu proses mempengaruhi aktivitas dari individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Dari definisi tersebut, maka proses dalam kepemimpinan mempunyai tiga faktor yaitu:
1.     Pemimpin yang meliputi perilaku, ketrampilan, pengetahuan dan nilai-nilai.
2.     Kelompok yang meliputi norma, nilai, kepaduan, keterikatan pada tujuan, harapan kelompok, dan kebutuhan kelompok.
3.     Situasi yang meliputi nilai organisasi, teknologi, tuntutan tugas, dan variasi tugas.

Read more »