Kamis, 01 Maret 2012

Wisata Banjarmasin


Perjalanan kali ini sangat tidak terencana. Itu lah kalimat yang ada dalam otak saya saat akan berangkat menuju Banjarmasin. Sebuah kota di kalimantan selatan yang saya benar-benar tidak tahu tempat wisata disana dan belum pernah juga terpikirkan untuk berlibur kesana. Sebuah alasan yang membuat saya bisa ke Banjarmasin adalah karena kekasih hati saya ada di sana hehehe.
            Setibanya di Banjarmasin, saya disambut bandara Syamsuddin Noor yang hanya memiliki satu runway dan jauh dari perkiraan saya hehehe. Maklum saja, saya mengira bahwa Banjarmasin adalah sebuah kota yang cukup besar karena kalimantan selatan memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah. Terdapat banyak perusahaan cukup besar di kalimantan selatan yang pastinya membuat lalu lintas penerbangan cukup padat apalagi saat akhir pekan. Selain itu tempat parkir mobil juga tidak terlalu besar alias tidak sebanding dengan jumlah mobil yang datang dan itu juga cukup menyulitkan dalam mencari tempat parkir. Semoga pihak yang berwenang segera mengembangkan kapasitas dan layanan bandar udara Syamsuddin Noor.
            Keluar bandara saya langsung menuju hotel. Selama perjalanan dari bandara menuju hotel, saya mengamati daerah-daerah yang saya lewati. Sepanjang jalan yang saya lewati, rumah di banjarmasin rata-rata merupakan rumah gadang yang di kiri kanannya terdapat rawa atau tanah gambut bahkan banyak sekali rumah yg 80% luas rumahnya berada di atas air (sungai) dan hanya 20% yang berada di daratan. Rumah biasa yang nempel dengan tanah jarang ditemui karena memang sebagian besar wilayah di Banjarmasin merupakan rawa-rawa atau sungai. Bahkan banjarmasin mendapat julukan kota sejuta sungai dan saya setuju dengan julukan ini.
Selama diperjalanan menuju hotel saya belum bisa menentukan tujuan saya besok akan kemana dan pacar saya pun juga tampak kebingungan karena dia bukan orang asli banjarmasin hehehe. Setelah tiba di hotel barulah saya browsing di internet tentang wisata banjarmasin dan menemukan beberapa tujuan wisata yang cukup menarik. Beberapa diantaranya adalah Jembatan Barito, pasar terapung dan Duta Mall (satu-satunya mall di Kalsel :p).
             Dengan tempat wisata yang minim, banjarmasin menawarkan pilihan wisata lain yaitu wisata kuliner. Terdapat banyak masakan khas banjarmasin. Beberapa diantaranya yang sudah saya cicipi adalah itik alabio, ikan haruan, nasi kuning dan soto banjar dan menurut saya rasa semua makanan yg saya cicipi dapat acungan jempol hehehe. Nasi kuning di banjar di banjar ini berbeda dengan nasi kuning pada umumnya karena di atasnya di beri bumbu habang, bumbu yang rata-rata terdapat pada setiap masakan di banjar seperti itik alabio dan ikan haruan.

0 comments:

Posting Komentar