Jumat, 08 April 2011

Tujuan Penilaian Kinerja (performance appraisal)


Tujuan dari penilaian kinerja menurut David A.Decenzo dan Stephen P.Robbins (2004 : 268-279) adalah untuk memberitahukan pada karyawan sejauh mana kinerja mereka dan imbalan yang akan mereka dapatkan. Menurut Mondy dan Noe (1990 : 382) tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk mengevaluasi dan memberikan umpan balik pada karyawan yang akan mengembangkan karyawan dan juga keefektifan organisasi. Menurut Handoko (2001 : 135-137) tujuan dari penilaian kinerja dapat dirinci sebagai berikut :
a. Perbaikan prestasi kerja
      Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer, dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan – kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi.
b. Penyesuaian – penyesuaian kompensasi
      Evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan untuk menentukan kenaikan upah, pemberian bonus, dan bentuk kompensasi lainnya.
c. Keputusan – keputusan penempatan
      Promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja masa lalu
d. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
      Kinerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan akan latihan demikian juga prestasi yang baik, mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
e. Perencanaan dan pengembangan karier
      Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan – keputusan karier yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.
f. Penyimpangan proses staffing
      Kinerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia
g. Ketidak-akuratan informasional
      Potensi kerja yang jelek mungkin menunjukan kesalahan – kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana – rencana sumber daya manusia atau komponen – komponen sistem informasi manajemen personalia.
h. Kesalahan – kesalahan dalam desain pekerjaan
      Kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penialaian prestasi membantu diagnosa kesalahan – kesalahan tersebut.
i. Kesempatan kerja yang adil
      Penilaian kinerja secara akurat akan menjamin keputusan – keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
j. Tantangan – tantangan eksternal
      Kadang – kadang kinerja dipengaruhi oleh faktor – faktor diluar lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi kerja, departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.

0 comments:

Posting Komentar