Pletuk saat musim hujan |
Pagi yang cerah di sebuah desa yang terletak di kaki gunung wilis. Desa Sooko adalah nama desa tersebut. Sebuah desa yang berada tepat dijantung kecamatan Sooko.
Pagi itu aku dan keempat temanku sedang berlibur kerumah kakekku. Disana kami sudah merencanakan untuk mengunjungi Air Terjun Pletuk yang berada tak jauh dari desaku. Air terjun ini adalah salah satu wisata ponorogo yang baru saja dibuka pada tahun 2006. Dengan adanya tempat wiasta ini, diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan warga sekitar.
Air terjun ini terletak di desa Jurug kecamatan Sooko dan hanya berjarak 15 menit dari rumah kakekku dengan menggunakan mobil. Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini, bisa menggunakan kendaraan umum dari ponorogo. Rutenya dimulai dari terminal ponorogo lalu berhenti di terminal pasar Pulung dan pemberhentian terakhir adalah pasar Sooko.setelah tiba di pasar Sooko, maka wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan umum yang menuju desa Bendungan atau jika ingin mempersingkat waktu, maka wisatawan bisa menggunakan ojek.
Pletuk berada ±35 Km dari kota ponorogo. Dengan menggunakan mobil pribadi, kita hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk mencapai tempat wisata ini. Setelah tiba dipelataran parkir, wiastawan akan dikenakan biaya sebesar Rp. 2000,00 untuk tiket masuk dan Rp. 2000,00 untuk biaya parkir mobil (motor = Rp. 1000,00). Setelah itu wisatawan harus berjalan sejauh ±200 meter untuk mencapai air terjun.
Air terjun Pletuk saat musim kemarau |
Sesampainya di air terjun, wisatawan akan menikmati pemandangan yang indah dari Air Terjun Pletuk yang memiliki tinggi ±72 meter. Air terjun ini memiliki keunikan dibandingkan air terjun pada umumnya. Keunikan itu adalah airnya tidak jatuh lurus kebawah melainkan berbelok. Ini yang menjadikan air terjun ini beda dari air terjun pada umumnya.
Nb: lebih baik berkunjung saat musim hujan karena debit airnya lebih besar dan akan menambah keindahan air terjunnya
0 comments:
Posting Komentar