Minggu, 07 Agustus 2011

Wisata Ponorogo


            Baru-baru ini saya bersama empat kawan saya bermain ke kampung halaman saya di Ponorogo. Di sana kami menginap di rumah kakek saya yang berada di lereng gunung wilis tepatnya desa sooko kecamatan sooko. Sebuah desa yang cukup jauh dari kota Ponorogo. Kami tiba pada malam hari, sekitar jam delapan malam. Dinginnya udara pegunungan menemani perjalanan dari kota menuju rumah kakek saya.
            Hutan kayu putih yang luas dan tebaran bintang yang berhamburan di angkasa merupakan pembuka perjalanan dari kota. Hutan (apa cocok disebut hutan?) kayu putih ini adalah hamparan tanah yang ditanami pohon kayu putih yang tingginya kira-kira hanya 1 meter dan setiap beberapa bulan sekali dipanen daunnya untuk dijadikan bahan minyak kayu putih. Setelah melewati hutan kayu putih, kami tiba di desa Pulung dan masih harus melewati hutan jati untuk sampai ke rumah kakek saya.
            Pukul 20.30 kami tiba di tujuan dan langsung masuk kerumah untuk beristirahat. Setelah selesai menurunkan barang dan bersih diri, kami mengisi malam kami dengan bermain kartu di teras ditemani dinginnya udara pegunungan yang sangat menyenangkan. Lelah selama perjalanan semakin mengumpul dan kami pun beranjak tidur agar besok pagi-pagi bisa bangun pagi untuk menikmati pemandangan sawah di pagi hari.
            Pagi harinya kami segera bergegas menuju sawah yang berjarak 100 meter dari rumah. Disana kami berfoto dengan latar belakang sawah yang indah dengan sinar matahari yang hangat. Puas berfoto, kami bergegas pulang dan membersihkan diri untuk melanjutkan perjalanan kami. Tujuan selanjutnya adalah wisata alam Air Terjun Pletuk yang terletak di dusun Kranggan desa Jurug kecamatan Sooko. Air terjun yang memiliki tinggi 72 meter ini dibuka pada tahun 2006. Setelah puas berfoto dan menikmati keindahan alam disana, kami melanjutkan perjalanan menuju telaga ngebel.
            Telaga Ngebel adalah telaga yang berada di ketinggian 734 dpl ini bisa dicapai dengan perjalanan sejauh 24 Km dari kota Ponorogo. Telaga ini masih belum begitu dikenal oleh masyarakat luas sehingga keasriannya tetap terjaga. Kebanyakan turis yang datang hanya dari daerah sekitar kota Ponorogo atau pendatang yang dulunya berasal dari Ponorogo. Telaga yang memiliki luas 1,5 Km memiliki beberapa wisata air seperti bis air dan speed boat.

0 comments:

Posting Komentar